Jangan perlecehkan anak-anak muda!
Atau dalam makna kata lain, jangan memperbodohkan mereka.
Memang pengalaman mereka hanya setinggi bukit. Tetapi apa rasanya kalau minda mereka dibodoh-bodohkan oleh kita yang mendabik dada sebab kita sudah dituakan dengan rasa hebat!
Anak muda yang kita tolol-tololkan hari ini, mana tahu suatu hari nanti Allah mengangkat darjat mereka menjadi seseorang!
Kalau kita sudah berjaya dibodohkan dan menjadikan kebodohan itu sebagai anutan, jangan pula kita mahu meneruskan usaha untuk membodohkan orang lain.
Beri peluang kepada anak-anak muda untuk menyatakan pendirian. Bukan memberi peluang sebesar-besarnya kepada mereka untuk terkinja-kinja di konsert atau di pusat hiburan.
Saya mendengar dengan rasa berbaur. Tidak malukah orang yang menulis teks dan membacakan isi khutbah yang sedemikian?
Anak muda yang memenuhi festival hiburan dianggap sebagai belia patriotik dan mereka yang berprinsip disebut sebagai petualang. Come on, man! Soooooooooooo shame! Mucho stupido!
Siang ini saya mahu mimpikan Bung Karno Almarhum.
“Berikan saya sepuluh pemuda...” ayat itu! Ayat itu kembali bernyanyi di telinga.
Anak-anak muda ini persis spring, makin ditekan, makin kuat lantunannya...
