Total Pageviews

Saturday, December 3, 2011

Dahsyatnya Doa Ibu


Sebagai ibu, kita kena selalu sebut, anak kita anak yang baik.

Kata-kata ibu adalah doa yang akan terus diangkat naik ke langit.

Saya selalu memohon agar Allah ampuni dosa anak-anak. Kalau mereka silap, itu bermakna kesalahan itu datang daripada didikan saya. Jika mereka lalai, puncanya kerana kelemahan asuhan saya.

Alangkah terharunya jika kemudian kita mendengar anak kita berkata, "jikalaulah saya boleh menggantikan nyawa saya dengan nyawa ibu...saya akan lakukan itu!"

Dahulu-dahulu, saat mereka sakit, bukankah kita yang selalu menyebut begitu?

Masih dalam ingatan, puteri sulung saya bertarung nyawa di katil hospital. Demam panasnya sudah naik ke darjah bahaya. Matanya terpejam, bibir kering. Badannya sesekali menggigil kuat sehingga mampu menggoncang katil. Dia masih kecil waktu itu.

Sekejap-sekejap saya akan ambil sesudu air dan meletakkan di bibirnya.

Dia kecil kurus. Muka pucat. Saya begitu takut hadiah Allah itu akan diambil daripada saya. Saya sangat takut, sehingga saat ini pun, saya masih ngeri mengenangkan kesakitan yang terpaksa ditempuh anak sekecil itu.

Entah bagaimana, saya mengapung doa. Dengan air mata saya memohon, "Tuhan...jika Kau dapat menggantikan nyawa saya dengan nyawa anak ini...saya redho"

Itu jalan terakhir saya selaku ibu. Saya tidak tahu salah atau tidak berdoa seperti itu. Tapi saya seorang ibu...dan kasih seorang ibu tiada ternilai harganya, lebih berbilion ganda mahalnya daripada sebentuk cincin 24 juta!

Saya mohon keampunan Allah jika saya silap berdoa semacam itu.

Allah memberikan saya anak-anak baik. Bunga melor dan bunga matahari saya, yang selalu mewangi dan memeriahkan kehidupan ibunya.

Sehingga saya kadang-kadang melupai sisi derita dan payahnya hidup masa lampau.

Maha Suci Allah, hari ini kita mungkin kembali mendengar kata-kata yang pernah kita ucapkan kepada Allah satu saat dahulu.

"Jikalaulah saya boleh menggantikan nyawa saya dengan nyawa ibu..."

Sesungguhnya, semua anak adalah anak yang baik!